Lampung Utara (KARYANASIONAL) – Dua orang petugas Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) dari PT Lisna Abdi Prima diduga menyalahgunakan wewenang kepada pelanggan di jalan Gotong Royong Kelurahan Tanjung Aman Kecamatan Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Rabu (24/9/2025).
Bermula dari dua petugas instalasi PLN ini menyodorkan surat perintah tugas dari Direktur PT Lisna Abdi prima, PT PLN (Persero) ABRAR UP3 Kotabumi kepada pelanggan PLN bernama Nopri
Namun, mereka tidak menunjukan Kartu Tanda Anggota (KTA) serta tidak didampingi petugas lainnya dan tidak ada lembar surat berita acara yang ditandatangani konsumen dari hasil pemeriksaan.
“Bang mohon izin kami dari P2TL PLN ingin mengecek meteran, kami diperintah dari kantor,” kata salah satu petugas yang tidak diketahui namanya.
”Kami ini bukan disini saja meriksa meteran seputaran tetangga lainnya sini juga kami periksa,” katanya lagi.
Nopri sebagai pelanggan, merasa terganggu dikarenakan saat istirahat langsung terbangun dan kaget karena petugas P2TL datang secara tiba-tiba.
Kemudian Nopri menanyakan maksud dan tujuan dua petugas itu membongkar meteran P2TL miliknya.
“Apakah saya telat bayar. Apakah meteran saya bermasalah. Padahal setiap bulan saya bayar terus dan tidak ada tunggakan di PLN,” katanya kepada petugas.
Lalu Petugas tersebut menjawab dengan dengan nada singkat. “Aman bang, tidak ada apa apa,” kata petugas sambil turun dari tangga dan meninggalkan lokasi.
Ia pun meminta keterangan dari beberapa tetangga sekitar rumah Nopri yaitu, Rosita dan Usman justru tidak mengetahui hal tersebut.
“Rumah saya ngak ada yang datang untuk diperiksa meteran bang,” jelasnya.
Hingga berita ini diterbitkan pimpinan PT. Lisna Abdi prima Tim P2TL dan PT PLN(Persero) ABRAR UP3 Kotabumi belum dapat dikonfirmasi.
Pewarta : Verli/Fadli/Charle/Sandi/Eko Andi Lay/Yitno/Yoyon
Editor : Wahyu
